Kebanyakan tutorial Forex akan memberitahu Anda bahwa rasio risiko-terhadap-hadiah Anda harus setidaknya 1:2. Ini telah disebutkan berkali-kali di blog kami juga. Namun, banyak trader saat ini membuat stop beberapa kali lebih besar dari take profit mereka. Mengapa ini terjadi dan apakah layak menggunakan pendekatan ini?
Ekspektasi
Rasio risk-to-reward dapat bervariasi tergantung pada persentase perdagangan Anda yang menang. Semakin tinggi, semakin kecil rasionya. Dan pada titik tertentu, stop loss dapat melebihi take profit Anda:
- Hanya 20% dari perdagangan yang menguntungkan memerlukan rasio risiko-terhadap-hadiah minimum 1:5.
- Jika setengah dari perdagangan Anda menguntungkan, rasionya dapat dikurangi menjadi 1:2.
- Jika jumlah perdagangan yang menguntungkan melebihi 60%, maka stop loss mungkin melebihi take profit. Namun, hasil keseluruhan akan tetap positif.
Fitur Pasar
Sebagian besar sumber yang menyatakan bahwa take profit harus melebihi stop loss menggambarkan perdagangan di pasar saham AS. Di pasar ini, tren naik mengalahkan tren turun. Pasar valuta asing cenderung rata-rata:
- Jika Anda melihat grafik saham selama beberapa tahun, kecuali untuk beberapa fluktuasi, harga akan naik secara bertahap.
- Biaya sebagian besar mata uang di Forex berfluktuasi dalam kisaran tertentu selama beberapa tahun dan terus-menerus kembali ke tingkat rata-rata.
Karena market mata uang ini, stop besar dapat membantu menahan drawdown, sementara take profit yang terlalu besar bahkan mungkin tidak berhasil.
Taktik Mana yang Harus Dipilih?
Perdagangan valas adalah ilmu yang tidak pasti. Hal yang sama dapat dikatakan dalam situasi ini. Tidak ada jawaban pasti tentang strategi mana yang akan dilanjutkan. Penting untuk menganalisis situasi pasar saat ini dan menetapkan level keluar yang sesuai:
- Jika saat ini pasar cenderung mengalami peningkatan yang signifikan, Anda dapat dengan aman menetap kan take profit dari titik masuk.
- Fluktuasi yang sering terjadi di kedua arah dengan tren naik umum mungkin menyarankan bahwa lebih baik untuk memperlebar stop loss untuk menghindari penarikan.
Dengan pengalaman, pedagang mulai memahami bagaimana pasar bekerja pada tingkat intuitif. Jika ada sesuatu yang memberitahu Anda bahwa stop harus diperlebar dan take profit harus dikurangi, maka Anda harus melakukannya. Namun, lebih baik melakukan ini ketika jumlah perdagangan Anda yang menguntungkan telah melebihi 60%. Saat memilih titik keluar, pertimbangkan strategi perdagangan Anda, sistem manajemen risiko, hasil analisis teknis dan/atau fundamental, serta karakteristik pasar yang Anda perdagangkan.
Jika Anda seorang trader pemula, maka lebih baik menjaga rasio risiko terhadap semua setidaknya 1:2.